Tips Memilih Hewan Kurban yang Sehat dan Sesuai Syariat

REPUBLIKA NETWORK, SEKITARKALTIM – Menjelang awal Juni 2025, umat Muslim akan merayakan Idul Adha. Hari Raya kurban diprediksi jatuh sekitar tanggal 6 Juni mendatang.
Berdasarkan keterangan Maklumat PP Muhammadiyah, 10 Dzulhijjah atau Idul Adha bertepatan dengan Jumat, 6 Juni 2025. Adapun mengacu Surat Keputusan Bersama 3 Menteri tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2025, pemerintah telah menetapkan Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriyah jatuh pada Jumat, 6 Juni 2025.
Memilih hewan kurban, menjadi salah satu seni tersendiri. Dengan memilih hewan kurban yang tepat dan sesuai syariat, kita tidak hanya menjalankan perintah agama, tapi juga menebar manfaat sosial bagi masyarakat luas.
Memilih hewan kurban bukan sekadar membeli sapi atau kambing.
Umat Muslim diwajibkan memperhatikan syarat syariat dan kesehatan hewan agar ibadah kurban sah dan berkah. Pemilihan hewan kurban harus memenuhi kriteria usia, kondisi fisik, dan kesehatan umum hewan.
Berikut tips memilih hewan kurban:
Jenis Hewan Kurban yang Disunnahkan
Dalam syariat, hewan kurban yang dibolehkan antara lain unta, sapi, kerbau, kambing, dan domba. Kambing dan domba ideal untuk individu, sedangkan sapi dan kerbau bisa untuk patungan hingga tujuh orang. Mengutip Fatwa MUI No. 36 Tahun 2020, hewan yang dikurbankan harus termasuk hewan ternak yang halal dan dipelihara dengan baik.
Perhatikan Usia Minimal Hewan Kurban
Untuk usia minimal hewan kurban: sapi dan kerbau minimal dua tahun, kambing dan domba minimal satu tahun atau gigi susu sudah tanggal (poel). Jangan memilih hewan yang belum cukup umur karena tidak dianjurkan untuk menjadi hewan kurban.
Pastikan Kondisi Fisik Hewan Sehat dan Tidak Cacat
Hewan kurban harus sehat, tidak kurus, tidak pincang, dan tidak buta. Hewan yang sakit atau mengalami cacat fisik tidak sah dijadikan kurban. Pemerintah melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) biasanya menerbitkan surat keterangan sehat dan layak kurban (SKSLK) menjelang Idul Adha.
Cek Tanda Kesehatan Hewan dengan Mudah
Tips sederhana mengecek kesehatan hewan meliputi: mata bersinar, nafsu makan baik, kulit tidak kusam, serta tidak ada luka. Perhatikan juga gerakan hewan, jika lincah dan aktif, besar kemungkinan hewan tersebut sehat. Hindari hewan yang terlihat lemas atau tidak responsif.
Beli dari Penjual atau Peternak Terpercaya
Belilah hewan kurban dari tempat yang jelas asal-usulnya. Pastikan penjual memiliki sertifikasi kesehatan hewan dan bersedia menunjukkan dokumen terkait. Pemerintah daerah biasanya menggelar pasar hewan kurban resmi yang telah diperiksa tim medis veteriner untuk menjamin kesehatan hewan.
Perhatikan Bobot Ideal Hewan Kurban
Pilih hewan dengan bobot ideal dan proporsional. Misalnya, untuk kambing kurban sebaiknya minimal 25 kg, sedangkan sapi di atas 250 kg. Bobot tak hanya mencerminkan nilai ekonomis tetapi juga memastikan jumlah daging yang mencukupi untuk dibagikan.
Cek Telinga dan Gigi untuk Mengetahui Umur
Petugas peternakan biasanya memeriksa telinga (untuk nomor identitas hewan) dan gigi (untuk mengetahui apakah hewan sudah poel). Gigi yang sudah berganti menunjukkan bahwa usia hewan sudah mencukupi untuk syarat kurban.
Perhatikan Waktu Pembelian Hewan Kurban
Waktu terbaik membeli hewan kurban adalah 1–2 minggu sebelum Idul Adha. Selain masih banyak pilihan, hewan juga memiliki waktu adaptasi sebelum disembelih. Hindari membeli terlalu mepet karena berisiko mendapatkan hewan yang tidak layak.
Gunakan Layanan Pemerintah dan Aplikasi Digital
Kini, pemerintah dan startup peternakan menyediakan aplikasi digital untuk memudahkan masyarakat memilih hewan kurban. Misalnya, aplikasi SIHALAL dari Kementan dan platform kurban online seperti Dompet Dhuafa atau Rumah Zakat. Semuanya menyediakan hewan kurban dengan standar syariah dan pemeriksaan kesehatan terkini.
Selain memperhatikan aspek fisik dan kesehatan hewan kurban, penting juga untuk mengingat bahwa inti dari berkurban adalah ketaatan kepada Allah SWT dan kepedulian terhadap sesama.
Karena itu, pastikan niat kurban dilakukan dengan ikhlas, bukan karena gengsi atau pamer.
Rasulullah bersabda dalam hadis riwayat Tirmidzi, “Tidak ada amal yang lebih dicintai oleh Allah pada hari Idul Adha selain menyembelih hewan kurban.”
Masyarakat juga memiliki peran besar menjaga kesejahteraan hewan kurban. Mulai dari pemeliharaan hingga proses penyembelihan, seluruh tahapan harus dilakukan dengan cara yang baik dan sesuai syariat.
Pemerintah melalui Permentan No. 114 Tahun 2014 tentang Kesejahteraan Hewan juga menegaskan bahwa proses penyembelihan harus memperhatikan etika dan tidak menimbulkan rasa sakit berlebihan pada hewan. Semoga bermanfaat.
Mila