Innalillahi, Panitia Kurban Tewas Disepak Sapi Ngamuk saat Hendak Disembelih

REPUBLIKA NETWORK, SEKITARKALTIM – Panitia kurban menjadi korban keganasan sapi ngamuk hingga meregang nyawa. Hal ini menjadi pelajaran untuk pelaksanaan penyembelihan hewan kurban berikutnya.
Ajal memang tak terduga, seperti yang dialami Jafar, salah satu panitia kurban yang berusia 80 tahun. Ia menjadi salah satu pekerja penyembelihan hewan kurban, yang meninggal dunia disepak sapi.
Mulanya, seekor sapi melawan dan meronta saat sudah direbahkan untuk disembelih, akibatnya tali pengikat pada bagian kaki sapi terlepas.
Ketika ikatan tali terlepas, kaki sapi yang tengah meronta mengenai tubuh korban Jafar yang sedang berada di dekat hewan kurban.
Warga Kabupaten Tanah Datar, Sumatra Barat itu akhirnya meninggal dunia usai ditendang sapi kurban saat hendak disembelih, pada Sabtu (7/6/2025).
Kejadian itu dibenarkan Wali Nagari atau setingkat Lurah, Barulak, Tanah Datar, Azizman saat dihubungi dari Padang, Sabtu.
"Memang benar, korban salah seorang pekerja kurban yang kena tendang oleh sapi lalu meninggal dunia," ujar Azisman, membenarkan.
Ia menyampaikan turut berduka cita atas peristiwa yang didalami oleh warganya Jafar Dt Pado Nan Kuniang itu.
Lokasi kejadian tepatnya di Mushalla Firdaus, Jorong Dalam Nagari, Barulak, Kecamatan Tanjung Baru, dengan jumlah kurban sebanyak dua ekor sapi.
"Korban tidak tidak sadarkan diri setelah kena tendang, ia sempat dilarikan ke rumah sakit namun nyawanya tidak dapat terselamatkan," jelas Azisman.
Jafar warga Dalam Nagari, Barulak, Tanah Datar, Sumbar. Sehari-hari korban bekerja sebagai petani. Azisman menerangkan usai kejadian yang dialami korban, proses penyembelihan hewan kurban di Mushalla Firdaus tetap dilanjutkan.
Di Tempat Lain, Sapi Ngamuk Sebabkan Patah Tulang
Sebelumnya, musibah saat prosesi penyembelihan hewan kurban juga terjadi. Seekor sapi berbobot 500 kilogram mengamuk. Lantaran sangat agresif, sapi itu menyeruduk motor.
Bahkan, menginjak warga yang berkerumun, termasuk anak-anak. Akibatnya jatuh korban, ada yang cedera di kepala, ada pula korban yang tangan kirinya sampai patah tulang.
Kejadian itu bermula saat seekor sapi hendak disembelih di Gang Pabrik Kulit Selatan, Kelurahan Sukaasih, Kecamatan Bojongloa Kaler, Kota Bandung, Jumat (6/6/2025).
Tiba-tiba, sapi itu menyeruduk dan menginjak lima anak-anak dan orang dewasa. Beberapa korban, aanak-anak mengalami patah tulang dan seorang dewasa mengalami bocor kepala terkena sepeda.
Panitia pemotongan hewan kurban Masjid Al Hidayah, Febri mengatakan panitia pemotongan hewan kurban tengah menurunkan sapi-sapi dari truk di dekat kantor kecamatan ke area gang untuk dibawa ke lokasi penyembelihan sekitar pukul 11.00 WIB.
Namun, sapi ketiga yang sudah diturunkan mengamuk hingga menyeruduk warga yang tengah melihat.
"Mungkin stress dan banyak orang. Sapi ada empat, udah diturunin dua nah ini yang ketiga (ngamuk)," kisahnya, pada Jumat (6/6/2025).
Usai mengamuk dan menyeruduk hingga menginjak warga, sapi tersebut berlari ke rumah seorang warga di Gang Pabrik Kulit Utara RT 02 RW 01, Kelurahan Sukasari, Kecamatan Bojongloa Kaler.
Akses gang menuju ke sapi tersebut dihalangi bambu mengantisipasi sapi kabur.
Febri mengatakan sapi itu hendak dibawa ke kandang untuk selanjutnya disembelih. Namun, sapi tiba-tiba agresif hingga sempat ditenangkan pawang.
"Kita udah clear area, ada anak-anak di sana. Udah disuruh untuk bubar. Si sapi udah diusap-usap udah tenang terus yang bawanya udah siap pas lagi dibawa sapi loncat maju. Pas mau ditalikan ke tiang lihat anak-anak banyak langsung nyeruduk," imbuhnya.
Ia mengisahkan, sapi tersebut mengamuk dan menginjak anak-anak serta orang dewasa. Akibat kejadian tersebut, empat orang anak mengalami luka-luka hingga patah tulang dan bocor kepala.
"Yang patah tulang tangan kiri sudah dibawa ke IGD, yang bocor kepala sudah ditangani dokter," ujarnya.
Republika