Home > News

Kapolri dan Tokoh Masyarakat Urun Rembuk Reformasi Polri

Dialog juga menghadirkan akademisi hingga aktivis.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. 
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

REPUBLIKA NETWORK, SEKITARKALTIM – Paska aksi besar-besaran di penghujung Agustus sampai awal September, memantik publik menyorot kinerja kepolisian.

Desakan reformasi Polri menggema dari berbagai pihak.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyatakan pihaknya bakal membuka diri menerima masukan ataupun kritik dari berbagai elemen masyarakat.

Pihaknya pun menghelat urun rembuk dalam dialog bersama tokoh masyarakat dan koalisi masyarakat sipil di Mabes Polri pada Senin (29/9/2025).

Listyo menyatakan, kegiatan ini dapat memperkuat peran Polri menjaga ruang demokrasi di Indonesia. Dialog ini juga menyerap langsung aspirasi, kritik, dan saran, dalam rangka reformasi Polri.

"Kami ingin mendengar langsung dari masyarakat sipil terhadap apa yang harus Polri lakukan ke depan dalam menjaga ruang demokrasi agar tetap berjalan lancar, aman, dan juga pesan tersampaikan," kata Listyo melalui keterangan pers di Jakarta, Selasa (30/9/2025).

Dalam dialog itu, tampak sejumlah figur akademisi hingga aktivis yang diundang kepolisian.

Mereka adalah Prof Franz Magnis Suseno, Usman Hamid, Rocky Gerung, M Choirul Anam, Ardi Manto Adi Putra, Muhammad Isnur, dan beberapa nama lainnya.

Listyo menyatakan, Polri bakal terus membuka diri untuk berdialog dan berdiskusi dengan masyarakat ke depannya.

Menurut Kapolri, hal itu penting dilakukan untuk menyerap aspirasi masyarakat, dengan harapan bisa menjadikan Polri sebagai institusi yang diharapkan dan dicintai masyarakat.

"Karena ada kerusuhan, ini menjadi diskusi selanjutnya dengan beliau-beliau bagaimana mengantisipasi solusi ke depannya dan bagaimana kita harus melakukan pemilahan mana yang bisa diproses,” ujarnya.

Kemudian, “Mana yang kemudian kita berikan restoratif, dan mana yang ke depan harus kita lebih edukasi baik dari sisi Polri maupun juga teman-teman yang lain," imbuh Listyo.

Dengan pertemuan ini, Listyo juga memastikan bahwa Polri akan terus berupaya melakukan transformasi reformasi. Mantan kepala Bareskrim Polri tersebut menegaskan, polisi juga harus dapat beradaptasi dengan segala bentuk tantangan zaman yang ada.

"Kami, Polri, terus akan berupaya untuk melakukan perbaikan melakukan transformasi reformasi, hal-hal yang memang harus kita lakukan sesuai dengan perkembangan zaman," kata Listyo.

Republika

Image
Republika Network

Sekitarkaltim.ID -

× Image