Home > Regional

Tahun Ini Kaltara Targetkan Penurunan Stunting sampai 14 Persen

Tiga tahun ke belakang, Kaltara berhasil menekan angka stunting.
Wagub Kalimantan Utara, Yansen TP. (Diskominfo Kaltara)
Wagub Kalimantan Utara, Yansen TP. (Diskominfo Kaltara)

SEKITARKALTIM, REPUBLIKA – Tahun ini Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara, menargetkan penurunan kasus stunting sampai 14 persen. Target itu dipatok sesuai target prevalensi Nasional. Angka ini di bawah standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yakni 20 persen yang ditetapkan melalui kesepakatan PBB.

Dalam tiga tahun terakhir, Pemprov Kaltara berhasil menekan angka stunting secara signifikan.

Merujuk data Survei Status Gizi Indonesia, saat ini angka prevalensi stunting di Kaltara mengalami penurunan sebesar 5,4 persen dengan capaian tahun 2021 sebesar 27,5 persen. Lalu tahun 2022 sebesar 22,1 persen. Pada 2023 angka prevalensi stunting turun lagi mencapai 17 persen.

Karena itu, Pemprov Kaltara optimis bisa menekan angka stunting tahun ini di angka 14 persen.

“Ini menjadi program yang harus dan wajib kita laksanakan di kabupaten kota. Stunting ini harus turun sampai 14 persen di tahun 2024, saya kira ini angka yang optimis,” ujar Wakil Gubernur Kaltara, Yansen TP, dalam keterangan resminya.

Pada Rabu (31/1/2024), ia juga telah memimpin rapat Tim Percepatan Penurunan Stunting Provinsi Kaltara. Di rapat itu, turut hadir seluruh oganisasi perangkat daerah se-Kaltara, dan unsur forkopimda tingkat provinsi.

Provinsi Kaltara mentargetkan penurunan stunting sebesar 14 persen tahun 2024, hal ini sesuai target prevelensi nasional dan menjadi fokus utama meningkat kesejahteraan masyarakat.

Wagub Yansen meminta seluruh perangkat daerah mereview kegiatan dan program yang telah dilakukan, baik soal hambatan dan syarat bertindaknya.

Yansen menekankan perlunya rencana aksi terpadu bersama dengan melibatkan seluruh pihak pemerintah kabupaten/kota dengan pihak terkait.

“Tujuannya untuk mendukung program percepatan penurunan stunting. Kita memformulasikan menjadi kerja yang disusun untuk aksi terpadu seluruh pihak terkait, terutama kabupaten/kota karena eksekusi sebenarnya ada di kabupaten kota,” jelasnya.

Untuk mencapai target penurunan stunting Pemprov Kaltara dalam waktu dekat akan mengadakan rapat bersama pemerintah kabupaten dan kota seKaltara serta pihak terkait.

Ia mengatakan di waktu mendatang pihaknya tidak berbicara lagi soal penurunan, tapi berbicara menuntaskan persoalan seluruh hal terkait stunting sehingga kasus ini tidak ada lagi di Kaltara.

Yanandri

× Image