Struktur Kabinet Prabowo-Gibran Diharapkan Diisi Kalangan Profesional
SEKITARKALTIM, REPUBLIKA NETWORK – Presiden terpilih Prabowo masih meracik susunan kabinet yang akan membantunya menjalani pemerintahan lima tahun ke depan. Masih ada waktu sekitar lima bulan untuk menyusun jajaran Kabinet Indonesia Maju jilid keberlanjutan.
Karena itu, Wakil Presiden Yai Ma'ruf Amin mengingatkan agar struktur kabinet presiden dan wapres terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka bisa diisi kalangan profesional.
Ia meyakini kalangan profesional bisa mempresentasikan dari partai politik maupun non-parpol. "Profesional itu bisa mempresentasikan partai politik, bisa juga lainnya nanti tergantung tentu negosiasi-negosiasi-nya," ujar Wapres, pada Selasa (7/5/2024).
"Saya kira yang pasti harus diisi profesional," imbuhnya.
Meski begitu, Yai Maruf menekankan, yang paling utama menteri-menteri itu juga harus profesional menjalankan tugasnya.
"Profesionalnya, ya, profesional politisi atau profesional yang non-politikus apa dari ormas apa dari profesional murni sebab dalam menjalankan tugas, menteri-menteri itu harus profesional," ujarnya.
Sebelumnya, Jokowi mengaku tak memberi saran dan masukan ihwal struktur kabinet Prabowo-Gibran.
"Oh, nggak ada, nggak ada," kata Jokowi saat ditanya wartawan tentang masukan untuk pemerintahan selanjutnya, di sela-sela kegiatannya menghadiri peresmian Indonesia Digital Test House di Depok, Jawa Barat, Selasa.
Wakil Ketua Umum Gerindra Habiburokhman menyebut Jokowi menjadi sosok paling banyak dimintai pendapat oleh Prabowo terkait pengisian kabinet pemerintahan 2024-2029.
Habiburokhman bilang Prabowo juga menjadikan Jokowi sebagai mentor untuk belajar kepemimpinan, kerja keras, hingga mengambil keputusan-keputusan di saat kritis.
Tapi ia menampik hal tersebut dianggap bentuk ikut campur Jokowi dalam pengisian kursi menteri di kabinet pemerintahan 2024-2029.
"Bukan cawe-cawe. Pastinya, akan dimintai pendapat oleh Pak Prabowo," paparnya.
Republika