Home > Serba Serbi

Waspada, 8 Potensi Bahaya Media Sosial yang Mengintai di Tahun 2025

Kecanduan gadget bisa menurunkan daya ingat.
Ilustrasi.
Ilustrasi.

REPUBLIKA NETWORK, SEKITARKALTIM – Media sosial telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan kita. Namun, di balik keseruan terhubung dengan orang lain, media sosial juga menyimpan potensi bahaya yang semakin nyata, terutama di tahun 2025.

Apa saja potensi bahaya itu? Simak ulasan berikut.

1. Kecanduan yang Membahayakan

Salah satu bahaya terbesar dari media sosial adalah kecanduan. Fitur-fitur yang dirancang untuk membuat pengguna terus terlibat, seperti notifikasi dan algoritma yang personal, membuat kita sulit lepas dari genggaman ponsel. Kecanduan media sosial dapat mengganggu produktivitas, daya ingat menurtun, merusak hubungan sosial, dan bahkan memicu masalah kesehatan mental. Seperti depresi.

2. Hoaks dan Misinformasi Merajalela

Di era tsunami informasi seperti sekarang, hoaks dan misinformasi menyebar sangat cepat melalui media sosial. Berita bohong yang disebarluaskan secara masif dapat memicu perpecahan, kebencian, dan bahkan kekerasan. Karena itu, kita harus sangat berhati-hati dalam mengonsumsi informasi di media sosial.

3. Cyberbullying yang Merusak

Cyberbullying atau perundungan online menjadi masalah serius yang sering terjadi di media sosial. Perkataan kasar, ancaman, dan penyebaran informasi pribadi dapat menyebabkan korban mengalami trauma psikologis berkepanjangan.

4. Privasi yang Terancam

Ketika kita berbagi informasi pribadi di media sosial, sebenarnya itu membuka diri terhadap potensi penyalahgunaan data. Hacker dapat memanfaatkan data pribadi kita untuk melakukan penipuan atau kejahatan lainnya. Selain itu, perusahaan juga dapat mengumpulkan data kita untuk tujuan pemasaran tanpa sepengetahuan kita.

5. FOMO atau Fear of Missing Out

FOMO alias rasa takut ketinggalan termasuk perasaan yang sering dialami pengguna media sosial. Ketika melihat teman-teman kita mengunggah foto atau video yang menyenangkan, kita mungkin merasa iri dan tidak bahagia dengan kehidupan sendiri. Padahal itu salah. Sebab bisa memicu perbandingan yang tidak sehat dan merusak rasa percaya diri.

6. Gangguan Kesehatan Mental

Penggunaan media sosial yang berlebihan dapat memicu berbagai masalah kesehatan mental, seperti gangguan tidur, stres, dan gangguan kecemasan sosial. Paparan konten negatif, seperti berita buruk atau ujaran kebencian, juga dapat memperburuk kondisi kesehatan mental.

7. Dampak Negatif pada Hubungan Sosial

Media sosial memang memudahkan kita terhubung dengan orang lain, namun di sisi lain juga dapat merusak hubungan sosial yang sebenarnya. Interaksi online yang terlalu banyak dapat menggantikan interaksi tatap muka yang lebih bermakna.

8. Radikalisasi

Media sosial juga dapat menjadi sarana untuk menyebarkan ideologi radikal dan merekrut anggota kelompok ekstremis. Algoritma yang personal dapat menyajikan konten yang sesuai dengan minat pengguna, sehingga mereka terpapar pada informasi yang semakin ekstrem.

Strategi Aman Bermedia Sosial

Untuk meminimalisir bahaya media sosial, berikut beberapa tips yang bisa kamu lakukan:

Batasi waktu penggunaan media sosial

Verifikasi informasi sebelum membagikannya

Jaga privasi akun media sosial

Hindari cyberbullying

Jangan membandingkan diri dengan orang lain

Cari bantuan profesional jika mengalami masalah kesehatan mental

Tetap gunakan etika dan cerdas bermedia sosial, ya. Semoga bermanfaat.

Mila

× Image