Home > Serba Serbi

Sholawat Jibril: Rahasia Spiritual yang Diajarkan Malaikat

Ada banyak sekali keutamaan Sholawat Jibril.
Ilustrasi. (Republika)
Ilustrasi. (Republika)

REPUBLIKA NETWORK, SEKITARKALTIM – Sholawat Jibril menjadi salah satu bentuk penghormatan kepada Rasulullah, yang punya keistimewaan luar biasa dalam tradisi Islam.

Dikaitkan dengan Malaikat Jibril, lantaran Sholawat ini diyakini membawa berkah, sekaligus satu upaya untuk mencintai Rasul dan mendekatkan diri kepada Allah.

Selain itu, sholawat Jibril juga terbukti menenangkan hati bagi yang istiqamah mengamalkannya. Berikut ini 10 keutamaan Sholawat Jibril, dihimpun dari pelbagai sumber.

1. Asal Usul Sholawat Jibril

Sholawat Jibril merujuk pada sholawat yang diajarkan langsung oleh Malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad SAW. Dalam sebuah riwayat, Jibril pernah mengajarkan sholawat: “Allāhumma shalli ‘alā Muhammadin wa ‘alā āli Muhammadin, kamā shallaita ‘alā Ibrāhīma wa ‘alā āli Ibrāhīma, innaka hamīdun majīd” (HR. Bukhari dan Muslim). Sholawat ini menjadi dasar praktik umat Islam dalam melantunkan pujian kepada Nabi.

2. Pahala yang Berlipat Ganda

Melantunkan Sholawat Jibril dijanjikan pahala besar. Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa yang bersholawat kepadaku sekali, maka Allah akan bersholawat untuknya sepuluh kali” (HR. Muslim). Sholawat ini juga menjadi sarana penghapus dosa dan peningkat derajat spiritual, sebagaimana dijelaskan dalam kitab Dalil al-Fālihīn karya Imam Nawawi.

3. Sarana Mendapat Syafaat Nabi

Dalam hadits qudsi, Allah SWT berfirman: “Barangsiapa yang bersholawat kepadaku (dengan mengagungkan Nabi), Aku akan bersholawat kepadanya sepuluh kali lipat” (HR. Ahmad). Sholawat Jibril diyakini sebagai salah satu cara untuk meraih syafaat Nabi di akhirat kelak, terutama saat menghadapi hisab dan kesulitan di hari kiamat.

4. Perlindungan dari Bencana

Banyak ulama menyebutkan bahwa Sholawat Jibril memiliki kekuatan spiritual untuk melindungi dari musibah. Syekh Abdul Qadir al-Jilani dalam Al-Ghunya li Thālibī Tharīq al-Haqq menegaskan bahwa sholawat ini mampu menjadi “perisai” dari gangguan jin, penyakit, dan marabahaya duniawi jika dibaca dengan ikhlas dan konsisten.

5. Mendekatkan Diri kepada Allah

Sholawat Jibril tidak hanya mengagungkan Nabi, tetapi juga menjadi media untuk meningkatkan kualitas ibadah. Imam Al-Ghazali dalam Ihyā’ Ulūm al-Dīn menjelaskan bahwa sholawat adalah bentuk cinta kepada Rasulullah, dan cinta ini akan membuka pintu ma’rifat (pengetahuan spiritual) serta kedekatan dengan Allah SWT.

6. Dianjurkan dalam Setiap Waktu

Ulama sepakat bahwa Sholawat Jibril bisa dilantunkan kapan saja, terutama setelah azan, saat berdoa, atau di penghujung shalat. Dalam Fath al-Bārī, Ibnu Hajar al-Asqalani menyatakan bahwa sholawat adalah amalan yang paling mulia setelah membaca Al-Quran, sehingga tak ada batasan waktu untuk mengamalkannya.

7. Meniru Teladan Malaikat Jibril

Mengamalkan Sholawat Jibril berarti meneladani kebiasaan malaikat yang selalu mendoakan Nabi. Allah SWT berfirman: “Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bersholawat untuk Nabi. Wahai orang-orang beriman, bersholawatlah kalian untuknya!” (QS. Al-Ahzab: 56). Ayat ini menjadi dasar utama keutamaan sholawat dalam Islam.

8. Menyebarkan Kedamaian

Selain manfaat individu, Sholawat Jibril juga berdampak sosial. Syekh Yusuf al-Qaradawi dalam Fī Fiqh al-Aulawiyyāt menyebut bahwa sholawat mengingatkan umat akan kasih sayang Nabi, sehingga memperkuat persaudaraan dan menebar kedamaian dalam masyarakat.

Sholawat Jibril bukan sekadar ritual, tetapi investasi spiritual yang menghubungkan hati dengan Rasulullah dan Sang Maha. Dengan merujuk Al-Quran, hadits, dan pandangan ulama, praktik ini terbukti memiliki keutamaan multidimensi. Yuk, kita mulai mengamalkan secara rutin. Mudahan bermanfaat.

Mila

× Image