Waspadai Potensi Radikalisme, Kesbangpol Kaltim Pantau Dinamika Politik

REPUBLIKA NETWORK, SEKITARKALTIM – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Kalimantan Timur menggelar Rapat Tim Pemantauan Perkembangan Politik di daerah.
Rapat dihelat di Kersik Luway, Jembatan Karidor, Kantor Gubernur Kaltim, Kamis (19/6/2025).
Rapat dibuka Kepala Badan Kesbangpol Kaltim, bersama Kepala Bidang Politik Dalam Negeri Kesbangpol Kaltim, Fatimah Waty. Dihadiri delegasi perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Provinsi Kaltim dan sejumlah instansi vertikal lainnya.
Sufian menyampaikan rapat ini penting untuk memantau dinamika politik di daerah.
“Seperti kita ketahui, pada 2024 kita telah melaksanakan Pemilu Presiden dan Pilkada dengan situasi yang aman dan kondusif, meski sempat terjadi Pemungutan Suara Ulang,” ujarnya.
Ia berujar, salah satu penyebab terjadinya PSU ada ketidakjelasan aturan yang dimanfaatkan pihak-pihak tertentu. “Selain itu, kita menghadapi tantangan lain seperti kenaikan harga bahan pokok yang dipengaruhi oleh berbagai faktor,” tambahnya.
Sufian Agus juga mengingatkan pentingnya kewaspadaan terhadap potensi radikalisme yang dapat mengganggu ideologi Pancasila.
“Radikalisme yang menentang ideologi Pancasila serta munculnya kelompok dengan paham keagamaan yang menyimpang perlu kita waspadai bersama, karena dapat menimbulkan keresahan di masyarakat,” tegasnya.
Selain isu-isu tersebut, turut dibahas perkembangan situasi di Muara Kate serta persoalan pemutusan hubungan kerja massal yang baru-baru ini terjadi.
Dari hasil rapat Kesbangpol berharap dapat merumuskan masukan-masukan yang nantinya akan dibawa ke tingkat lebih tinggi, termasuk forum Forkopimda. “Kesbangpol siap memfasilitasi berbagai masukan ihwal situasi ekonomi, sosial, paska Pilkada,” katanya.
Taufik Hidayat/ Adpimprov