Home > Sports

Dramatis, Kemenangan PSM Makassar Kandas di Sisa Tambahan Waktu

Skor menjadi 1-1 dan Persijap membawa pulang satu poin dari Parepare.
Duel PSM Makassar vs Persijap berlangsung menegangkan. (IG/ PSM Makassar)
Duel PSM Makassar vs Persijap berlangsung menegangkan. (IG/ PSM Makassar)

REPUBLIKA NETWORK, SEKITARKALTIM – PSM Makassar nyaris meraih kemenangan laga perdana BRI Super League 2025/26 di Stadion BJ Habibie Parepare, Jumat.

PSM menjamu tim tamu Persijap Jepara, Pasukan Ramang unggul 1-0 hingga dua kali waktu normal. Tuan rumah PSM Makassar langsung mengambil inisiatif serangan sejak awal laga.

Laga baru berjalan 7 menit, Juku Eja langsung berhasil membuka keunggulan lewat aksi Victor Dethan, memaksimalkan assist dari Victor Luiz. Skor 1-0 PSM memimpin.

Victor Dethan mencetak gol pada menit ke-8, setelah menerima crossing akurat Victor Luiz. Sepanjang 90 menit, para pemain muda ini terus bergerak.

Saat lawan mendapat bola, tiga pemain muda PSM langsung bergerak mengepung sekaligus menutup ruang gerak. Taktik pressing itu bikin Persijap kesulitan membangun serangan di babak pertama.

Laga babak pertama berjalan cukup keras.

Dua pemain PSM kena prikik, mendapat kartu kuning. Mereka adalah Akbar Tanjung dan Karel Ridzald. Adapun pemain Persijap yang terkena kartu kuning hanya Elvis Sakyi.

Kemenangan PSM sudah di depan mata. Sayang, di sisa satu menit pertandingan tambahan waktu, gawang PSM Makassar bobol.

Upaya keras Persijap mengejar ketinggalan akhirnya berbuah saat injury time babak kedua, lewat aksi Franca menint 90+9.

Statistik pertandingan PSM vs Persijap dikutip dari laman resmi iLeague, tuan rumah kalah dalam penguasaan bola dengan 32 persen, berbanding 68 persen untuk Persijap.

Persijap juga unggul agresivitas serangan, total 11 tembakan- 4 on target, berbanding PSM 7 tembakan- 3 on target.

Skor menjadi 1-1 dan Persijap membawa pulang satu poin dari Parepare. Kemenangan di depan mata sirna hanya dalam semenit saja. Pelajaran penting bagi Tim Ayam Jantan dari Timur di awal kompetisi. Yakni, fokus sepanjang pertandingan harus benar-benar terjaga.

Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares mengaku frustrasi dengan hasil akhir imbang tersebut. Karena nyaris sepanjang laga skuatnya sukses menahan gempuran Persijap.

“Kami frustrasi karena gol di menit-menit akhir. Kami punya banyak peluang dari transisi menyerang tapi tak mampu memanfaatkannya. Risiko memainkan banyak pemain muda adalah kurangnya pengalaman,” ujar Tavares, dinukil dari laman iLeague, Sabtu.

Pada laga ini PSM Makassar memang belum bisa memainkan semua pemain barunya. Tavares memasang banyak pemain-pemain U23 sejak babak pertama.

Ia mengibaratkan sebenarnya Persijap bermain melawan PSM U23.

Sejak awal pihaknya menurunkan dua pemain asing dan lima pemain U23. Semua pergantian pemain juga U23.

“Dari 15 pemain yang tampil, sembilan di antaranya U23. Jadi sebenarnya Persijap menghadapi PSM U23,” imbuhnya. Meski kecewa dengan hasil pertandingan, tapi Tavares tetap mengapresiasi perjuangan pemain dan dukungan suporter.

PSM Makassar (4-3-3)

Reza Arya (GK); Aloisio Neto, Victor Dethan, Daffa Salman, Syahrul Lasinari; Karel Ridzald, Akbar Tanjung, Arham Darmawan; Fahrul Aditia, Victor Luiz, Ricky Pratama | Pelatih: Bernardo Tavares.

Cadangan: D Asraf, A Raehan, P Negoro, A Mukhram, M Hidayat, M Arfan.

Persijap Jepara (4-3-3)

Rodrigo Moura (GK); Rahmat Hidayat, Frank Sokoy, Douglas Cruz, Diogo Brito; Alexis Gomez, Elvis Sakyi, Wahyudi Hamisi; Henrique Franca, Indra Arya, Sudi Abdallah | Pelatih: Mario Licinio.

Cadangan: Z Alamsah, D Kurniawan, N Yakubu, S Sanggasi, Rizki Hidayat, Rosalvo, R Akbar, A Fadillah, F Afriyanto.

Borneo FC Tekuk Bhayangkara

Sebelumnya, di hari sama Borneo FC berhasil mengamankan tiga poin penuh dalam laga perdana mereka di BRI Super League 2025/26.

Pesut Mahakam berhasil menekuk Bhayangkara Presisi Lampung FC 1-0. Pertandingan dihelat di Stadion Segiri, Samarinda, Jumat (8/8/2025).

Di babak pertama, Borneo FC mendominasi penguasaan bola dan menghasilkan sejumlah peluang emas, termasuk dari Maicon de Souza yang gagal memaksimalkan umpan manis Peralta.

Bhayangkara Presisi Lampung FC mendapat peluang di menit ke-9 lewat tendangan Plazonja. Namun, tendangannya masih bisa digagalkan oleh Nadeo Arga Winata.

Bhayangkara FC juga memberi ancaman lewat sepak pojok dan tendangan jarak jauh, namun tak ada gol yang tercipta hingga peluit panjang babak pertama berbunyi.

Di babak kedua, Mariano Peralta berhasil mempersembahkan gol tunggal untuk Borneo FC, di menit ke-66. Ia berhasil memanfaatkan assist dari Kei Hirose dengan tendangan kaki kiri dari luar kotak penalti.

Tendangan Peralta melesat begitu cepat, hingga tak mampu dihalau kiper Bhayangkara FC, Awan Setho.

Di menit ke-84, Borneo FC menambah kekuatan di barisan Lini belakang Ahmad Agung Masuk Menggantikan Dwiky Hardiansyah. Pada waktu tambahan di menit ke-94 Sihran memberi umpan kepada Mariano Peralta, namun peluang itu gagal dimaksimalkan.

Hingga peluit akhir babak kedua dibunyikan, skor bertahan 1-0 untuk kemenangan Borneo FC Samarinda.

Sejak awal pertandingan berlangsung ketat, kedua tim kesulitan menembus pertahanan lawan yang cukup solid. Tim tamu Bhayangkara FC sebetulnya sudah tampil agresif dengan mengandalkan banyak peluang lewat sayap. Namun, peluang itu tak mampu menyulapnya menjadi gol.

Adapun Borneo FC tampil di sembilan laga tanpa kekalahan.

Kemenangan atas Bhayangkara FC menjadikan Borneo FC kini mengoleksi enam kemenangan dari sembilan laga. Bahkan, mereka belum terkalahkan dari 9 laga beruntun sejak musim lalu.

Borneo FC selalu mencetak gol. Selama ini Pesut Etam selalu mencetak gol selama sembilan laga beruntun. Terakhir kali, Borneo FC gagal mencetak gol saat Maret silam.

Taufik Hidayat

× Image