Home > News

Dilantik Presiden, Jenderal Tandyo Budi Revita Jabat Wakil Panglima TNI

Presiden meminta panglima dan komandan brigade yang telah dilantik untuk memimpin dari depan. Selain itu, selalu berada di tempat yang berbahaya dan kritis.

REPUBLIKA NETWORK, SEKITARKALTIM – Jenderal TNI Tandyo Budi Revita resmi dilantik Presiden Prabowo. Kini, ia menjabat sebagai Wakil Panglima TNI.

Presiden Prabowo Subianto melantik Wakil Panglima TNI Jenderal TNI Tandyo Budi Revita. Jenderal Tandyo, semula Wakil Kepala Staf TNI AD.

Pelantikan dihelat saat upacara gelar pasukan operasional dan penghargaan kehormatan militer di Pusdiklatpassus, Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, Ahad (10/8/2025).

Kepala Negara juga mengukuhkan dan melantik Letjen TNI Djon Afriandi sebagai Panglima Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI AD.

Selain itu, Prabowo juga melantik panglima Kopassus, panglima Kopasgat, dan panglima Kormar.

Lalu Letjen TNI (Mar) Endi Supardi sebagai Panglima Korps Marinir TNI Angkatan Laut, Marsekal Madya TNI Deny Muis sebagai Panglima Korps Pasukan Gerak Cepat TNI Angkatan Udara, dan Marsekal Madya TNI Andyawan Martono Putra Panglima Komando Pertahanan Udara Nasional TNI AU.

Presiden Prabowo juga melantik organisasi baru TNI, yaitu enam komando daerah militer (kodam) baru. Yakni Kodam XIX/Tuanku Tambusai (Riau dan Kepulauan Riau), Kodam XX/Tuanku Imam Bonjol (Sumatera Barat dan Jambi).

Selanjutnya Kodam XXI/Radin Inten (Lampung dan Bengkulu), Kodam XXII/Tambun Bungai (Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan), Kodam XXIII/Palaka Wira (Sulawesi Tengah dan Barat), dan Kodam XXIV/Mandala Trikora (Papua Selatan).

Selain itu, Presiden meresmikan pembentukan Brigade Infanteri Teritorial Pembangunan, Batalyon Infanteri Teritorial Pembangunan, Batalyon Infanteri Marinir dan Batalyon Komando Kopasgat. Kodairal, Pangkodau, dan Pangkoopsau.

Presiden Prabowo turut memberi Tanda Kehormatan Bintang Sakti kepada Letda (Purn) Darius karena jasa dan peran pentingnya dalam Operasi Mapenduma Tahun 1996. Yang kemudian berhasil membebaskan WNI dan WNA yang disandera oleh OPM di Papua.

Dalam sambutannya, presiden mengungkapkan saat ini dunia tengah dalam ketidakpastian dan perang terjadi di mana-mana. Namun begitu, Indonesia tidak memihak blok manapun dan mementingkan memiliki pertahanan yang sangat kuat.

"Untuk itulah hari ini saya melantik enam panglima kodam baru, dua puluh komandan brigade baru, dan seratus batalyon teritorial pembangunan," ujarnya, dalam sambutan.

Ia meminta panglima dan komandan brigade yang telah dilantik untuk memimpin dari depan. Selain itu, selalu berada di tempat yang berbahaya dan kritis.

"Panglima TNI, panglima pasukan TNI, komandan pasukan Brigade, pemimpin batalyon, memimpin dari depan, memimpin di tengah-tengah pasukan, berada selalu di tempat yang paling berbahaya berada selalu di tempat yang paling kritis, tidak ada komandan pasukan yang memimpin dari belakang," tutur Presiden.

Ia meminta pemimpin menjaga anak buah atau pasukan. Prabowo meminta agar pasukan dilatih dengan keras namun bukan dengan kekejaman.

"Dan selalu ingat, kita adalah tentara rakyat, kita lahir dari rakyat, kita adalah anak kandung rakyat, kita mengabdi untuk rakyat, kita menjaga rakyat, dan kita siap mati untuk rakyat kita. Itulah TNI," imbuhnya.

Sejumlah menteri, anggota DPR RI, panglima TNI dan jajaran, serta kapolri dan jajaran, turut hadir dalam acara tersebut termasuk Wakil Presiden Gibran Rakabuming. Masyarakat pun tumpah ruah di acara tersebut menyaksikan parade keahlian para anggota TNI.

Dalam upacara tersebut, terdapat peragaan keahlian prajurit serta pawai defile alutsista. Sejumlah alutsista TNI pun diperlihatkan seperti tank, kendaraan taktis, hingga kendaraan lainnya.

Republika

× Image