Home > Regional

BI Kaltim Luncurkan Modul Ajar Cinta Rupiah, Dongkrak Literasi Keuangan Digital

Dinilai sejalan dengan misi Asta Cita dalam membangun SDM yang berkualitas.
Peluncuran modul ajar CBP Rupiah. (Adpimprov)
Peluncuran modul ajar CBP Rupiah. (Adpimprov)

REPUBLIKA NETWORK, SEKITARKALTIM – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KpwBI) Provinsi Kaltim, bekerja sama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kaltim serta Balai Guru dan Tenaga Kependidikan meluncurkan Modul Ajar Cinta Bangga Paham (CBP) Rupiah, Jumat.

Modul ini disajikan untuk siswa SMA/SMK untuk meningkatkan literasi keuangan.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Timur Budi Widihartanto menjelaskan, modul CBP Rupiah ini dapat langsung diterapkan di sekolah.

“Tidak hanya sebagai materi ajar, tetapi juga melalui praktik dan kegiatan lanjutan seperti lomba apresiasi bagi siswa,” ujar Budi. Apalagi, pendidikan menjadi sarana paling efektif membentuk karakter anak sejak dini, khususnya karakter dalam menumbuhkembangkan mencintai Indonesia.

Peluncuran ini menjadi langkah strategis dan inovatif meningkatkan literasi keuangan dan literasi digital di kalangan generasi muda.

“Sekaligus menumbuhkan rasa cinta dan kebanggaan terhadap Rupiah sebagai simbol kedaulatan bangsa,” imbuhnya. Ia berharap modul ini mampu membentuk generasi SDM unggul dengan pemahaman kuat terhadap pengelolaan keuangan dan pemanfaatan teknologi digital.

Sekaligus sejalan dengan misi Asta Cita dalam membangun SDM yang berkualitas.

Kedepan, Bank Indonesia terus berkolaborasi dan mengajak dan mengedukasi masyarakat untuk CBP Rupiah. Yang diimplementasikan melalui Cinta Rupiah dengan merawat uang sebaik mungkin.

Bangga Rupiah sebagai simbol kedaulatan negara dan Paham Rupiah dalam konteks menggunakan Rupiah untuk bertransaksi secara bijak.

Kepala Bidang SMK Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kaltim, Surasa menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berkolaborasi dalam penyusunan dan peluncuran modul ajar ini.

Dengan modul ajar ini diharapkan dapat meningkatkan literasi keuangan dan digital di Kalimantan Timur.

Modul ajar disusun selama delapan bulan, mulai Januari hingga Agustus 2025. Digarap 30 penyusun yang terdiri dari 15 Guru Ekonomi SMA dan 15 Guru akuntansi SM bersama dengan KPw BI Kaltim.

Dalam implementasinya modul ajar ini ditujukan untuk siswa SMA dan SMK di seluruh Kalimantan Timur sebagai inovasi meningkatkan literasi keuangan yang masuk dalam kurikulum dandiajarkan dalam pelajaran Ekonomi dan akuntansi.

Dalam modulajar ini ada 3 Sub materi. Yakni, Kebanksentralan, Sistem Pembayaran dan Cinta Bangga Paham rupiah. Peluncuran dihadiri Kepala Bidang SMA, Kepala Bidang SMK, Kepala Balai Guru dan Tenaga Kependidikan, Pengawas SMA/SMK Samarinda, dan lebih 200 Guru ekonomi/Akuntansi Kaltim.

Taufik Hidayat

× Image