53 Pengendara Balap Liar di Samarinda Disanksi Dorong Motor 5 Km
SEKITARKALTIM, REPUBLIKA – Sebanyak 53 pengendara balap liar, terjaring operasi polisi. Mereka rerata berusia produktif, dari usia belasan sampai 20 tahunan. Sebagai efek jera, Satuan lalu lintas Polresta Samarinda, mengambil tindakan dengan memberi sanksi.
Yakni mendorong motor mereka sendiri, dari Vorvoo dan Simpang Hotel Mesra hingga ke Pos Polisi Meranti. Jarak tempuhnya sekitar 5 kilometer. Aksi ini dibadikan warga dan menjadi viral di sosial media.
Puluhan pelanggar itu terjaring operasi lantaran kedapatan melakukan aksi balap liar dan menggunakan knalpot bising.
Kapolresta Samarinda Kombes Pol Ary Fadli, melalui Kasat Lantas Kompol Creato Sonitehe Gulu menjelaskan, puluhan pelanggar itu melakukan balap liar pada dini hari.
Mereka melakukan balapan di sekitar Simpang Vorvo, Simpang Hotel Mesra dan di depan Pos Polisi Meranti.
Pihak aparat dengan tegas mengambil tindakan. “Ini kita lakukan karena banyaknya keluhan dari masyarakat. Aksi balap liar dan suara knalpot brong ini sangat mengganggu para pengguna jalan,” jelas Gulo, pada awak media.
Satlantas Polresta Samarinda menerjunkan puluhan personel, didampingi Waka Satlantas AKP Iptu Purwo Asmadi, untuk mengawal proses penindakan.
Usai ditindak, para pelanggar didata dan diminta mendorong motor mereka dari Vorvoo dan Simpang Hotel Mesra hingga ke Pos Polisi Meranti.
“Ini bentuk kepedulian kami kepada anak-anak muda Samarinda. Jangan sampai aksi balap liar membuat celaka mereka. Kasihan orangtua mereka di rumah kalau mendapat kabar anaknya mengalami musibah,” tegas Kasat.
Aksi dorong itu ramai menjadi tontonan masyarakat. Para warga dan pengguna jalan sangat mendukung tindakan yang dilakukan pihak kepolisian.
Dalam proses itu ada peristiwa konyol yang menjadi perhatian publik. Di kala para pengendara balap liar itu sedang mendorong motor, salah seorang ibu dari pengendara ikut datang di Simpang Hotel Mesra dan langsung memarahi anaknya.
Ibu itu mengaku kaget mengetahui anaknya ditilang karena balap liar.
“Ini jadi pelajaran untuk semua. Peran orangtua mengawasi anak-anak sangat penting. Jangan sampai anak-anaknya bilang hanya nongkrong, eh ternyata malah balapan,” ujarnya.
Yanandri